Kapan Evaluasi Sebuah Artefak Sistem Informasi Dianggap Cukup? Perspektif Design Science Research
DOI:
https://doi.org/10.25126/justsi.v4i2.116Kata Kunci:
Design Science Research (DSR), Evaluasi iteratif, Inovasi, Kontribusi pengetahuan, Information Systems, Design ScienceAbstrak
Dalam riset pengembangan sistem informasi, hal terpenting dari prosesnya sesungguhnya berada pada tahapan evaluasinya. Hal ini karena evaluasi dimaksudkan untuk (1) mengukur seberapa baik efikasi dan efektivitas keluaran riset terhadap masalah yang ingin diselesaikan (2) melihat seberapa ketat dan tangguh proses pengembangan sistem tersebut, dan (3) menggaransi bahwa artefak sistem informasi yang dihasilkan: model, metod, konstruk atau bahkan yang dituangkan dalam sebuah prototipe, memiliki kontribusi pada domain pengetahuan masalah yang dikemukakan. Untuk bisa mencapai hal ini, sering sekali proses evaluasi perlu dilakukan secara iteratif. Pertanyaan logis yang muncul kemudian adalah, kapan evaluasi itu dianggap cukup? Dalam tulisan ini, penulis memanfaatan metodologi Design Science Research (DSR) dalam bidang Information Systems (IS) untuk menjustifikasi pertanyaan tersebut. Secara alamiah, karena DSR menuntut adanya artefak IS yang dihasilkan sebagai solusi inovatif untuk persoalan yang dikemukakan maka metodologi tersebut dipandang paling representatif dalam konteks ini. Beberapa contoh diberikan untuk memudahkan pemahaman terkait jawaban atas pertanyaan yang dikemukakan.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Dedi Inan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).