Analisis Faktor yang Memengaruhi Niat dan Perilaku Penggunaan ChatGPT pada Mahasiswa Menggunakan Model Utaut2 Termodifikasi
DOI:
https://doi.org/10.25126/justsi.v5i1.279Kata Kunci:
ChatGPT, chatbot, UTAUT2, niat dan perilaku, mahasiswa, PLS-SEMAbstrak
ChatGPT yang diluncurkan oleh OpenAI pada November 2022, mengalami peningkatan pengguna yang signifikan. Sebagai model generatif, ChatGPT memudahkan penghasilan teks berdasarkan input pengguna, menawarkan manfaat potensial bagi mahasiswa dalam kegiatan akademis. Namun, penggunaan ChatGPT dalam konteks pendidikan menimbulkan perbedaan pendapat terutama dalam pertimbangan akurasi dan etika. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penerimaan ChatGPT oleh mahasiswa sebagai pemangku kepentingan yang mengadopsi ChatGPT dalam proses belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi niat dan perilaku mahasiswa dalam memanfaatkan ChatGPT menggunakan pendekatan kuantitatif dan berlandaskan pada model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2). Model tersebut mengintegrasikan enam variabel untuk memprediksi niat dan perilaku pengguna, yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, kondisi yang memfasilitasi, motivasi hedonis, dan kebiasaan. Sampel terdiri dari 116 orang terdiri dari mahasiswa S1 dan Diploma Universitas Brawijaya. Data dalam riset ini dianalisis menggunakan SEM-PLS. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kebiasaan menjadi prediktor utama niat berperilaku ditunjukkan dengan nilai t-statistic yang lebih besar dibandingkan variabel lainnya, diikuti oleh motivasi hedonis dan kondisi yang memfasilitasi. Hal ini disebabkan oleh mahasiswa yang enggan menggunakan ChatGPT sebagai kebiasaan dengan menyoroti keterbatasan versi gratis ChatGPT serta dibutuhkannya pengetahuan untuk mendapatkan jawaban yang diinginkan. Namun, karakter ChatGPT sebagai chatbot yang interaktif dan menyenangkan menjadi motivasi mahasiswa dalam menjadikan ChatGPT sebagai teman diskusi. Selain itu, perilaku penggunaan ChatGPT positif memengaruhi niat berperilaku.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Farah Nur A'ini, Intan Sartika Eris Maghfiroh, Yusi Tyroni Mursityo
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).