Pengaruh Atribut Brand Ambasssador Terhadap Minat Beli Dalam Promotion Media Sosial TikTok yang Dimediasi Karakteristik (Studi Kasus : Boy Group EXO Sebagai Brand Ambassador Scarlett Whitening)
DOI:
https://doi.org/10.25126/justsi.v5i1.346Abstrak
Dalam menghadapi era persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk mengatasi tantangan dengan terus berinovasi dan merancang strategi pemasaran yang efektif. Fenomena media sosial, khususnya TikTok, menjadi sangat signifikan dengan jumlah pengguna yang mencapai 1,09 miliar per April 2023. Strategi pemasaran memanfaatkan media sosial dengan menggunakan kolaborasi bersama brand ambassador berhasil menarik perhatian. Banyak penelitian yang telah mengeksplorasi pembentukan parasocial relationship (PSR) antara brand ambassador dan followers. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner, menggunakan teknik non-probability sampling, dengan jenis purposive sampling. Data dikumpulkan melalui survei yang mengikuti akun TikTok Scarlett Whitening dan pernah membeli produk Scarlett Whitening, serta masyarakat di pulau Jawa dengan rentang umur 17 – 25 tahun. Penelitian ini melibatkan 122 responden, hasil analisis menunjukkan bahwa parasocial relationship (PSR) yang terbangun melalui boy group EXO memiliki dampak yang efektif dalam memacu minat beli konsumen terhadap produk. Sikap homofili dan daya tarik fisik muncul sebagai atribut personal yang signifikan dalam membentuk parasocial relationship (PSR), followers di media sosial, terutama TikTok, memberikan kontribusi langsung pada pembentukan parasocial relationship (PSR) dan mempengaruhi minat beli konsumen.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Alyssa Melani Salshabila, Satrio Hadi Wijoyo, Andi Reza Perdanalusuma
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).