Pengembangan Sistem Informasi Presensi Sekolah Menggunakan Metode Prototype (Studi Kasus : SMAN 13 Pangkep)
Abstrak
Presensi siswa dalam kelas merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian proses pembelajaran di sekolah. Di SMAN 13 Pangkep, kegiatan presensi dilakukan secara daring sejak tahun 2020 akibat pandemi yang sedang berlangsung. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan absensi masing-masing melalui whatsapp. Presensi melalui whatsapp ini dinilai tidak efektif dikarenakan data presensi di whatsapp dapat dengan mudah dimanipulasi siswa. Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan presensi melalui whatsapp dengan tujuan untuk dapat mempermudah guru dan siswa dengan membuat sebuah sistem informasi presensi yang dikembangkan dengan metode pengembangan prototype. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem dibuat dalam bentuk website dan aplikasi mobile android. Hasil analisis kebutuhan didapatkan setelah melakukan 3 iterasi prototyping dengan pengguna. Hasil analisis kebutuhan yaitu 29 kebutuhan fungsional dan 2 kebutuhan non fungsional. Proses implementasi dilakukan dengan menggunakan framework laravel untuk website dan framework flutter untuk aplikasi mobile. Proses pengujian dilakukan dengan pengujian validasi, pengujian compatibility dan pengujian usability. Pengujian validasi mendapatkan hasil 100%, pengujian compatibility yaitu aplikasi mobile dapat berjalan pada 4 versi android dan website dapat berjalan pada 4 browser yang berbeda. Pengujian usability dilakukan dengan metode SUS mendapatkan nilai 87,5 yang artinya sistem yang dikembangkan telah sesuai dan mudah untuk digunakan.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Muhajir, Dian Eka Ratnawati, Issa Arwani
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).